Showing posts with label kamera. Show all posts

11 August 2013
Kamera DSLR keluaran terbaru dari Canon ini tampaknya memang ditawarkan pada fotografer pemula yang ingin membawa fotografi mereka ke tingkat lebih lanjut. Canon EOS 700D masih tetap mempertahankan bentuk layar LCD pendahulunya Canon EOS 650D. Hal ini memudahkan Sobat memotret dengan angle yang lebih leluasa, dilengkapi dengan teknologi layar sentuh untuk mengakses menu-menu di dalam kamera. Sobat dengan mudah memperbesar hasil foto hanya dengan gerakan jari seperti "mencubit"  saat mereview foto. Mode scene dan pilihan manual bisa ditemukan dalam bentuk "dial" agar mudah diakses, dan juga ada tombol yang bisa langsung digunakan untuk mengakses Live View. Kamera ini juga akan mematikan layar LCD secara otomatis ketika sobat menempatkan mata pada viewfinder.
Canon T5i 700D Getting Started in Video Tutorial
Photo: Dave Dugdale

Jika Sobat khawatir akan banyaknya menu yang ada di dalam kamera, maka kamera ini bisa merupakan pilihan yang tepat bagi Kalian karena dilengkapi dengan panduan serta tips yang muncul ketika Sobat menekan menu pengaturan seperti aperture atau white balance. Tips dan panduan ini menjelaskan fungsi menu dan membantu Sobat untuk memutuskan pilihan pengaturan. Canon EOS 700D mampu memotret Lima frame perdetik untuk membekukan obyek gerak (action), sementara sistem Hybrid AF bisa terfokus secara cepat. Sobat juga bisa menggunakan Movie Serfo AF untuk memfokuskan pada subyek yang bergerak ketika mengambil movie full HD.

Jika Sobat senang melakukan eksperimen terhadap foto/gambar, maka Sobat bisa menemukan banyak sekali filter kreatif yang bisa Kalian pilih, diantaranya adalah: Fisheye dan Miniature. Sedikit disayangkan kamera ini tidak memiliki fitur Wi-Fi built in seperti yang bisa ditemukan pada kamera keluaran Canon yang lainnya.

Kualitas gambar cukup tinggi, dan sistem metering berdasarkan pengujian menunjukkan hasil yang cukup akurat. Foto terlihat bebas noise sampai dengan pengaturan ISO 800, dan gambar mulai kehilangan detail dan saturasi warna pada ISO 1600.

Kamera Canon EOS 700D juga dikenal dengan Rebel T5i dan kisaran harganya adalah $900 termasuk lensa kit 18-55mm. Bagi sobat yang lagi cari-cari kamera DSLR dan serius dalam fotografi dan mengutamakan kualitas gambar maka kamera ini cocok bagi kalian.

 

Kesimpulan Canon EOS 700D:


Kelebihan :
  • Kualitas gambar tinggi, dengan hasil warna yang realistis serta sistem metering yang cukup akurat
  • Sangat cocok untuk fotografer pemula, dan panduan serta tips dalam menu kamera bisa sangat membantu

Kekurangan: 
  • Tidak adanya koneksi Wi-Fi yang bisa membantu Sobat berbagi foto dengan cepat.
  • Plastik masih sangat terasa saat memegang kamera ini.

Spesifikasi: 
  • Megapixels: 18 MP
  • Zoom: Mendukung beragam lensa EF dan EF-S
  • Shutter Speed: 30-1/4000sec plus Bulb, Bagus untuk long exposures dalam kondisi rendah cahaya
  • ISO: 100-12800, mampu expand sampai 25600, memiliki jangkauan ISO yang luas untuk memotret di kondisi rendah cahaya
  • Mode Exposure: 7 Mode Scene, auto, creative auto, program, manual, Av dan Tv
  •  Mode Flash: A, FOn, FOff
  • Berat: 580g dengan baterai
  • Dimensi: 133.1 x 99.8 x 78.8mm
  • Baterai: Li-ion
  • Screen/Layar: 3 inchi
  • Storage: SD, SDHC, SDXC (UHSH)

Canon EOS 700D

Posted by NFS
Tag :
17 February 2013

lensa canonJajaran Lensa Canon mungkin sedikit membingungkan bagi setiap pemilik baru kamera Canon SLR atau DSLR. Alasan utama untuk ini mungkin karena pabrikan Canon menawarkan lebih dari 60 lensa yang dapat ditukar untuk seri kamera SLR dan DSLR.
Jajaran lensa ini termasuk Primes, Zoom, Tilt & Shift, Macro, Lensa Wide/Lebar, Lensa tele dan lensa telephoto super.
Meskipun Canon memproduksi berbagai jenis lensa, Jajaran lensa EF ini adalah yang paling populer, karena lensa ini cocok dengan mount EF untuk semua kamera SLR dan DSLR Canon.
Selain itu, Canon juga memproduksi jajaran lensa EF-S yang cocok pada berbagai kamera Canon dengan APS-C CMOS sensor, seperti seri Rebel. EF-S lensa hanya dapat digunakan pada kamera APS-C, namun kamera ini juga dapat menggunakan lensa EF normal. Setiap lensa Canon EF dapat dikelompokkan ke dalam salah satu kelas berikut:

Lensa Prime (Fixed)
  • Super Telephoto – Prime dari 400mm dan lebih seperti EF600mm f/4L IS USM, Digunakan untuk memotret burung, acara olahraga dan satwa liar.
  • Telephoto Standar dan Medium – Prime antara 50 dan 100mm, seperti EF85mm F1.2L II USM. Bagus untuk portrait.
  • Telephoto – Prime antara 100 dan 300mm, seperti EF300mm f/2.8L IS USM. Biasanya digunakan untuk  fotografi satwa liar dan olahraga.
  • Ultra Wide – Prime biasanya dengan panjang fokus 20mm atau kurang, seperti EF14mm f/2.8L  II USM. Biasanya digunakan untuk memotret landscape.
  • Wide/Lebar – Prime antara 20 dan 50mm seperti EF35mm f/1.4L USM. Digunakan terutama untuk landscape juga.

Lensa Zoom yang Dapat Diatur
  • Wide Zoom – Zoom yang dimulai  dengan panjang fokus antara 16 dan 22mm, seperti EF17-40mm f/4L USM. Berguna untuk landscape dan wedding/pernikahan.
  • Zoom Standar – Zoom yang dimulai antara 24 dan 28mm dan jangkauan antara 70 dan 200mm, seperti EF24-105mm f/4L IS USM. Berguna untuk pernikahan dan portraits.
  • Telephoto Zoom – Zoom yang mulai pada 28mm ujung yang lebar dengan jangkauan antara 70 dan 300mm, seperti EF70-200mm f/2.8L IS USM, ini merupakan salah satu lensa Canon yang populer. Digunakan untuk berbagai macam aplikasi seperti fotografi pernikahan, satwa liar, burung dan street fotografi.

Lensa Makro
Lensa yang digunakan untuk fotografi makro, seperti EF180mm f/3.5L Macro USM.

Lensa EF-S
Lensa dengan mount khusus yang hanya dapat digunakan dengan sensor kamera  Canon APS-C, seperti seri Rebel. Kamera dengan sensor APS-C memiliki efek perkalian 1.6x pada lensa EF normal, sehingga kebutuhan untuk lensa seperti EF-S 10-22mm f/3.5-4.5 USM yang berguna untuk fotografi landscape dengan seri Rebel.

Lensa Tilt & shift
Lensa seperti TS-E24mm f/3.5L khusus digunakan untuk fotografi arsitektur. Dalam masing-masing kelas yang tercantum di atas, kecuali untuk EF-S kelas, lensa “L” khusus berkualitas tinggi dapat ditemukan. Lensa ini terbuat dari bahan khusus, biasanya weatherproof, berat dan menghasilkan gambar dengan ketajaman menakjubkan dan berkualitas.

Lensa Canon EF Series

Posted by Unknown
Tag :, Tag :
Terlepas dari kontra, kamera Canon 60D adalah salah satu kamera yang mampu memenuhi kebutuhan penggemar fotografi semi-pro. Bahkan, kamera ini dibangun untuk melayani semua orang yang ingin mengabadikan setiap momen dengan gambar tajam yang sangat jelas.
review canon 60d
Banyak orang mengira bahwa model kamera ini adalah salah satu kelanjutan dari model-model sebelumnya yang dirilis di pasaran, tetapi sebenarnya tidak. Dalam beberapa ulasan atau review lengkap kamera Canon 60D, anda akan mengetahui perbedaan antara model-model sebelumnyadengan kamera ini.
Ditujukan untuk Siapa?
Rahasia untuk produk apapun adalah definisi yang akurat dari target pasar. Untuk Canon 60D, para pengamat percaya bahwa kamera ini dimaksudkan untuk semi-pro. Yang berarti adalah untuk mereka yang tidak lagi amatir dan mencari peralatan yang sedikit menantang untuk digunakan. Namun, mereka tidak profesional, dimana para pro menuntut lebih banyak fitur.
review singkat canon 60d
Ukuran
Salah satu perubahan yang jelas terlihat pada kamera Canon 60D dapat dilihat pada fisiknya. Dengan dimensi  lebar 5,7 inci, panjang 3,1 inci, dan  tinggi 4,2 inci,  jauh lebih lebih kompak dan portabel daripada kamera lain, bahkan dari produk Canon lainnya.
Jika ini tidak cukup, beratnya sedikit lebih ringan. Ini mungkin ada hubungannya dengan penghilangan konstruksi campuran logam. Dan telah digantikan oleh chassis logam tetapi dengan body plastik.
kamera canon 60d
Mudah Digunakan
Hal lain yang ditawarkan oleh Canon 60D adalah sangat nyaman untuk digunakan. Salah satunya, banyak tombol yang telah memiliki fungsi khusus. Kita tidak tahu apakah ini baik, karena ada beberapa tombol yang perlu diingat. Namun, setelah anda terbiasa dengan kamera ini, Anda akan menemukan bahwa tombol khusus ini merupakan jalan pintas untuk menghemat banyak waktu. Dengan penggunaan controller empat arah, merupakan pengembangan dari joystick kecil yang ditemukan pada Canon 50D.
Peningkatan sampai 18 mega-pixel memungkinkan penangkapan gambar lebih bagus dan lebih tajam. Dan karena Canon 60D ini dikemas dengan filter kreatif dan efek khusus, Anda dapat menghemat waktu selama pengeditan. Perubahan tersebut juga dapat dilihat dalam Viewer Live. Cakupan viewfinder juga diperluas menjadi 96%.
Tag :
16 February 2013


Anda mungkin pernah merasa bingung ketika hendak membeli kamera digital SLR yang sesuai dengan kebutuhan anda. Apalagi ketika dihadapkan dengan begitu banyaknya merek dan seri dari kamera digital dengan harga yang bersaing. Berikut ini 10 Kamera Digital SLR Terbaik yang bisa menjadi acuan Anda untuk membeli kamera.

10. Olympus E-5

Olympus E-5

Kelebihan: Cuaca tahan, slot kartu ganda, Konversi file tertanam RAW, wireless flash
Kontra kontrol: sensor hitungan pixel rendah, ISO tidak memiliki kilau dibandingkan pada unit lainnya
Sensor Ukuran: 17.3mm x 13.0mm
Sensor Pixel: 12,3 juta
Sensor Debu Penghapusan Sistem: Supersonic Wave Filter
LCD Layar: 3,0 inci, 920.000 titik, LCD HyperCrystal
Video: HD 1920 × 1080/30 fps, HD 1920 × 1080/24 fps, HD 1280 × 720/30 fps, HD 1280 × 720/24 fps, VGA 640 × 424/30 fps
ISO: Auto, ISO 200 - 6400
White Balance: Lampu, Fluorescent, Daylight, Flash, Berawan, Shade, Underwater, Kelvin Temp (2000K - 14000K)
Continuous Shooting Kecepatan: 5 frame per detik
Shutter Speed: 1/8000 detik.
Penyimpanan: SD, SDHC, SDXC, CF, UDMA
Baterai: BLM-5 Baterai Li-ion

9. Canon EOS Rebel T3


Canon EOS Rebel T3


Kelebihan: ergonomis nyaman, pakai baterai besar, membangun padat, ringan, kompatibel dengan lensa banyak
Cons: pegangan Slippery, tubuh plastik, flash lemah
Sensor Ukuran: 22.0mm x 14.7mm
Sensor Pixel: 12,2 juta
Sensor Debu Penghapusan Sistem: Menambahkan dan Akuisisi Debu Hapus Data, Pembersihan manual
LCD Layar: 2,7 inci, 230000 titik, LCD TFT
ISO: Auto, ISO 100 - 6400
White Balance: Auto, Daylight, Shade, Berawan, Lampu Tungsten, Fluorescent Lampu Putih, Flash, Custom (Custom WB)
Continuous Shooting Speed: 3 frame per detik (JPEG), 2 frame per detik (RAW), 0,8 frame per detik (JPEG + RAW)
Shutter Speed: 1/4000 detik.
Penyimpanan: SD, SDHC, SDXC, Eye-Fi Card, USB 2.0 HDDBaterai: Battery Pack LP-E10

8. Nikon D3100

Nikon D3100

Kelebihan: Kualitas foto, baterai umur panjang, ergonomis yang nyaman, mudah dinavigasi dan menggunakan
Cons: Modus video merekam suara terlalu banyak
Sensor Ukuran: 23.1mm x 15.4mm
Sensor Pixel: 14,2 juta
Sensor Debu Penghapusan Sistem: Gambar pembersihan sensor, Airflow Control System, Gambar Debu Off data Referensi
LCD Layar: 3,0 inci, 230000 titik, Melihat Wide Angle TFT-LCD
Video: HD 1920 × 1080/24 fps, HD 1280 × 720/30 fps, HD 1280 × 720/24 fps, VGA 640 × 424/30 fps, Film dengan Suara
ISO: ISO 100 - 3200, Hi-1 (ISO 6400), Hi-2 (ISO 12.800)
White Balance: Auto, Cloudy, Sinar matahari langsung, Flash, Fluorescent (7 jenis), pijar, Manual Preset, Shade
Continuous Shooting Speed: 3 frame per detikShutter Speed: 1/4000 detik.
Penyimpanan: SD, SDHC, SDXC
Baterai: EN-EL14 rechargeable Li-ion

7. Pentax K-5

Pentax K-5

Kelebihan: Compact, tahan cuaca, memiliki pengurangan goyang
Cons: Mahal, video mengerikan, autofocus pelacakan
Sensor Ukuran: 23.7mm x 15.7mm
Sensor Pixel: 16,3 juta
Sensor Debu Penghapusan Sistem: DR II (getaran ultrasonik untuk low pass filter) dengan Fungsi Debu Pemberitahuan
LCD Layar: 3,0 inci, 921000 titik, Wide Angle Pandang
ISO: ISO 100-12800, 80-51200
White Balance: Auto, Daylight, Shade, Berawan, Fluorescent (D, N, W, L), Tungsten, Flash, CTE manual mode
Continuous Shooting Speed: 7 frame per detikShutter Speed: 1/8000 detik.
Penyimpanan: SD, SDHC, SDXC
Baterai: Rechargeable Li-Ion D-LI90

6. Sony A580

Sony A580

Kelebihan: metering Handal dan autofocus, penanganan yang baik, kemiringan layar, baik
Cons dynamic range: white balance tidak dapat diandalkan, LCD rentan terhadap sidik jari, tidak ada pergeseran Program
Sensor Ukuran: 23.6mm x 15.6mm
Sensor Pixel: 16,2 juta
LCD Layar: 3,0 inci, 921.600 titik, Suhu Polycrystalline Rendah TFT LCD
ISO: Auto, ISO 100-12800
White Balance: Auto, Daylight, Shade, Berawan, pijar, Fluorescent, Flash, Kelvin Temp (2500 - 9900K, 100K langkah)
Continuous Shooting Speed: 7 frame per detik
Shutter Speed: 1/4000 detik.
Penyimpanan: SD, SDHC, SDXC, MemoryStick Pro Duo
Baterai: NP-FM50H0 Lithium-Ion Rechargeable Battery

5. Nikon D5100

Nikon D5100

Kelebihan: Autofocus pada video shooting, eksternal jack mikropon, HDR tertanam,
Cons miring flip-out layar: Fokus motor dan stabilisasi gambar tidak tersedia
Sensor Ukuran: 23.6mm x 15.6mm
Sensor Pixel: 16,2 juta
Sensor Debu Penghapusan Sistem: Gambar Membersihkan Sensor
LCD Layar: 3,0 inci, 921000 titik, Viewing Angle Wide, Vari-angle LCD TFT
Video: HD 1920 × 1080/30 fps, HD 1920 × 1080/24 fps, HD 1280 × 720/30 fps, HD 1280 × 720/24 fps, VGA 640 × 424/30 fps
ISO: ISO 100 - 6400, Hi-0.3, Hi-0.7, Hi-1 (ISO 12.800), Hi-2 (ISO 25.600)
White Balance: Auto, Cloudy, Sinar matahari langsung, Flash, Fluorescent (7 jenis), pijar, Manual Preset, Shade
Continuous Shooting Kecepatan: 4 frame per detik
Shutter Speed: 1/4000 detik.
Penyimpanan: SD, SDHC, SDXC
Baterai: EN-EL14 rechargeable Li-ion

4. Canon EOS Rebel T2i

Canon EOS Rebel T2i

Kelebihan: Cepat waktu start-up, ringan, portabel, mudah digunakan, pengaturan otomatis yang sangat baik, baterai yang baik
Cons hidup: catatan Modus video lagi, autofocus memukul atau kehilangan, berisik
Sensor Ukuran: 22.3mm x 14.9mm
Sensor Pixels: 18 juta
Sensor Debu Penghapusan Sistem: Self-Cleaning Sensor Unit, Gambar ditambahkan Debu Hapus Data, Pembersihan manual
LCD Layar: 3,0 inci, 1040000 titik, LCD TFT
ISO: ISO 100 - 6400, H: 12800
White Balance: Auto, Daylight, Shade, Berawan, Lampu Tungsten, Fluorescent Lampu Putih, Flash, Custom
Continuous Shooting Speed: 3,7 frame per detik
Shutter Speed: 1/4000 detik.
Penyimpanan: SD, SDHC, SDXC
Baterai: Satu Paket Baterai LP-E8

3. Canon EOS Rebel T3i

Canon EOS Rebel T3i

Kelebihan: Kualitas foto, mudah digunakan, LCD cerah, kontrol sederhana,
Cons waktu cepat start-up: Noisy, baterai pendek, berat dan besar
Sensor Ukuran: 22.3mm x 14.9mm
Sensor Pixels: 18 juta
Sensor Debu Penghapusan Sistem: Sensor cleaning Otomatis, Gambar ditambahkan Debu Hapus Data, Pembersihan manual
LCD Layar: 3,0 inci, 1040000 titik, LCD TFT
ISO: Auto, ISO 100 - 6400, H: 12800
White Balance: Auto, Daylight, Shade, Berawan, Lampu Tungsten, Fluorescent Lampu Putih, Flash, Custom
Continuous Shooting Speed: 3,7 frame per detik
Shutter Speed: 1/4000 detik.
Penyimpanan: SD, SDHC, SDXC, Eye-Fi Card, USB 2.0 HDD
Baterai: Baterai LP-E8

2. Sony SLT-A77

Sony SLT-A77

Kelebihan: Resolusi yang tinggi, memiliki fitur yang mendalam, ergonomis, menggunakan teknologi pencitraan yang unik,
Cons kehidupan yang baik baterai: Noisy pada beberapa pengaturan, menu sedikit membingungkan, menu laggy
Ukuran Sensor: 23.5mm x 15.6 mm
Sensor Pixel: 24,3 juta
Sensor Debu Sistem Pembuangan: Biaya Perlindungan Gambar Coating, Sensor-Shift Mekanisme
LCD Layar: 3,0 inci, 921.600 titik, TFT Xtra Fine LCD
Video: 1920 x 1080 (60p / 28Mbps / PS, 60i / 24Mbps / FX, 60i / 17Mbps / FH, 24p / 24Mbps / FX, 24p / 17Mbps / FH), 1440 x 1080 (30fps / 12Mbps), 640 x 480 ( 30fps / 3Mbps)
ISO: ISO 100-16000, 50-25600
White Balance: Auto, Daylight, Shade, Berawan, pijar, Fluorescent (Warm putih / Cool putih / Hari putih / Daylight), Flash, Kelvin Temp (2500 - 9900K, 100K langkah)
Continuous Shooting Speed: 12 frame per detik
Shutter Speed: 1/8000 detik.
Penyimpanan: SD, SDHC, SDXC, MemoryStick Pro Duo
Baterai: NP-FM500H Lithium-Ion Rechargeable Battery

1. Canon EOS 1Dx

Canon EOS 1Dx


Kelebihan: prosesor gambar kecepatan tinggi, merekam video HD 1080p, RJ45 konektivitas, File Converter tertanam RAW, 2 CF Slot Kartu membuatnya menjadi Kamera DSLR terbaik pada tahun 2012
Kontra: Sangat berat, piksel lebih sedikit dari yang diharapkan
Sensor Ukuran: 36mm x 24mm
Sensor Pixel: 18,1 juta
Sensor Debu Penghapusan Sistem: Self Cleaning Sensor Unit, Menambahkan dan Akuisisi Debu Hapus Data, Pembersihan manual
LCD Layar: 3,2 inci, 1040000 titik, LCD TFT
Video: 1920 x 1080: 30 fps / 25 fps / 24 fps, 1280 x 720: 60 fps / 50 fps, 640 x 480: 30 fps / 25 fps
ISO: Secara otomatis mengatur: ISO 100-51200, mode Zona Dasar: ISO 100-51200 set secara otomatis, Perpanjangan settable: ISO 50; 102400 dan 204800
White Balance: Auto, Daylight, Shade, Berawan, Lampu Tungsten, Fluorescent Lampu Putih, Flash, Custom, Pengaturan warna Suhu
Continuous Shooting Kecepatan: Super kecepatan tinggi: 14 fps, kecepatan tinggi: 12fps, berkecepatan rendah: 3fps
Shutter Speed: 1/8000 detik.
Penyimpanan: SD, SDHC, SDXC, Eye-Fi Card, USB 2.0 HDD
Baterai: Satu Paket Baterai LP-E4N atau LP-E4
Tag :
Sekarang ini lagi jamannya kamera DSLR, pasti semua orang ingin punya sebuah Kamera DSLR. Entah itu karena memang dia hobi fotografi atau cuma buat gaya-gaya an. Nah, biar ga' rugi saat membeli kamera DSLR, ada baiknya kalau teman-teman membaca sedikit Tips Memilih Kamera DSLR yang cocok untuk pemula.


Ya, sebaiknya sih untuk pemula pilihlah kamera DSLR dengan harga murah dan fitur standard. Nanti kalau udah jago pake DSLR baru deh ganti dengan kamera DSLR yang lebih canggih, biar nggak sia-sia gitu hihihi. Oke deh berikut ini yang perlu teman-teman perhatikan jika ingin Memilih atau Membeli Kamera DSLR.

Tips Memilih Kamera DSLR

Harga
Berbagai macam kamera DSLR memiliki variasi harga yang beragam sesuai dengan fitur yang ditawarkan. Pastikan Anda memiliki budget yang cukup untuk membeli kamera DSLR yang Anda inginkan.

Kegunaan
Hal percuma dalam memilih kamera adalah membeli yang paling mahal namun tidak mengerti bagaimana cara mengoperasikannya. Maka dari itu perhatikan baik-baik mengenai kegunaan pada kamera DSLR yang akan Anda beli. Jangan sampai Anda sia-sia membeli kamera terbaik namun tidak sesuai dengan kebutuhan Anda.

Resolusi
Apabila Anda gemar mencetak foto yang Anda ambil dalam ukuran besar, sebaiknya Anda membeli kamera dengan resolusi besar sehingga hasil cetakan foto juga bisa maksimal sesuai yang diinginkan.

Ukuran
Ukuran kamera DSLR memang jumbo dan tidak seperti kamera digital biasa. Namun ada pula beberapa kamera DSLR mini yang memenuhi kriteria yang cukup baik dan bisa Anda bawa kemana-mana saat bepergian.

Konektivitas
Beberapa jenis kamera DSLR menawarkan fitur tertentu untuk memindahkan foto-foto dari kamera ke perangkat komputer tanpa melalui kabel data. Perhatikan baik-baik apakah Anda memerlukan kamera yang dilengkapi fitur tersebut atau tidak.

Fitur tambahan
Fitur lainnya pada kamera DSLR yang mungkin perlu Anda ketahui adalah pengaturan ISO untuk memotret di tempat gelap, lensa khusus untuk memotret dengan lebih profesional, dan yang lainnya. Pastikan Anda memiliki tujuan dengan jelas saat menentukan kamera yang ingin Anda beli agar fungsinya tidak sia-sia.

Saya yakin, masih banyak yang bingung kan mau milih kamera DSLR yang pas buat pemula :D Biar ga bingung, saya punya dua kamera DSLR yang bisa menjadi pertimbangan buat teman-teman yang ingin beli kamera DSLR.

Kamera DSLR pertama :
NIKON D3000 KIT + lensa AF-S 18-55MM VR
Besar image: 10 megapiksel jika dicetak ukuran 30 x 40 cm hasilnya masih sangat baik
Warna Pilihan: Black
Harga : Rp 3.950.000

Kamera DSLR kedua :
CANON EOS 1100D Kit+ lensa EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS II
Besar Image: 12 megapiksel
Warna Pilihan: Red, Gray, Brown & Black
Harga: Rp 4.833.000

Nah, semoga dengan sedikit Tips Memilih Kamera DSLR diatas bisa membantu teman-teman yang ingin mencoba terjun kedunia fotografi atau hanya sekedar belajar foto. Oke, sedikit saran dari saya "Pilihlah Kamera DSLR sesuai kebutuhan teman-teman". Selamat hunting foto bersama kamera DSLR
Tag :
Kami banyak sekali menemui fotografer baik itu pembaca blog InFotografi, forum-forum online yang sering kali meng-upgrade kamera digital mereka. Beberapa upgrade kamera tersebut dilakukan untuk menggantikan kamera digital yang sudah mereka miliki, meskipun kamera tersebut sebenarnya masih sangat layak digunakan dan memenuhi kebutuhannya.

Lost Lens Cap



Tidak ada masalah sebenarnya, Fotografer bisa dikatakan merupakan "Gadget Junkies", dan tidak dipungkiri kami juga begitu, Tetapi menurut kami lebih baik mengeluarkan uang tersebut untuk hal lain, seperti bepergian dan hunting di tempat eksotis, biaya sekolah anak, atau mungkin studio baru :).

Ketika Sobat gatal ingin memiliki kamera Nikon atau Canon keluaran terbaru, kami menganjurkan untuk melihat terlebih dahulu keseluruhan kamera digital kalian. Pertanyaan pertama yang harus Sobat jawab adalah: "Jika saya membeli kamera tersebut, apakah Saya sudah memiliki lensa yang kompatibel?" Pertanyaan kedua adalah: "Apakah kamera yang sudah Saya miliki masih memberi apa yang Saya butuhkan?, relatif baru? dan Apakah hasil foto-fotonya masih bisa diterima?"

Jika saat ini Sobat masih menggunakan kamera point and shoot (saku) dan ingin mengupgradenya ke DSLR maka tidak ada masalah, Sobat akan lega ketika mampu untuk melakukannya. Jika Sobat sekarang menggunakan kamera DSLR yang masih berumur Satu atau Dua tahun, tentu itu akan beda cerita. Menurut kami akan terasa aneh jika mengupgrade kamera hanya karena alasan telah muncul versi kamera terbaru. Lakukan upgrade ketika kamera setidaknya berumur Tiga tahun, dan bahkan bisa lebih lama untuk lensa. Jika Sobat masih memiliki kamera yang masih berumur 2 tahun sejak dirilis, maka lebih baik mempergunakan uang untuk membeli atau menambah koleksi lensa berkualitas bagus.

Ketika Sobat berinverstasi pada digital SLR, berarti Sobat berinvestasi pada "Sistem". Sobat membeli sebuah "sitem" yang diperuntukkan bagi lensa ke produsen kamera, baik itu  pada Canon, Nikon, Pentax, Sony ataupun Olympus. Bodi kamera datang dan pergi, tetapi yang lebih riil adalah membangun sistem dengan berinvestasi ke lensa serta aksesoris.
Tag :, Tag :
13 February 2013
Ketika pertama kali website serta akun Twitter ini hadir buat Sobat sekalian, ada banyak sekali pertanyaan tentang "Kamera apa yang harus saya beli?" dan pertanyaan tersebut banyak sekali diajukan oleh teman-teman yang baru mulai belajar fotografi dan sedang mengumpulkan informasi peralatan yang tepat bagi mereka untuk dibeli. Seiring dengan meningkatnya kamera yang beredar di pasaran, serta kamera DSLR yang sudah dibeli entah itu karena alasan harga yang murah serta ingin meng-upgrade perangkat mereka, akhirnya muncul lagi pertanyaan tentang "Lensa apa yang tepat buat kamera DSLR Saya?"

Canon-EF-Lenses-1-RWD71V2FKZ-1400x1050

Mungkin akan terasa sulit untuk menjawab pertanyaan ini dimana saat ini setiap produsen kamera digital menawarkan berbagai macam lensa dengan kualitas serta harga yang sangat beragam. Perlu diingat juga bahwa setiap fotografer memiliki gaya foto yang berbeda, mereka memiliki karakter memotret tersendiri, dan itu bisa menjadi kerumitan tersendiri ketika menjawab pertanyaan "Lensa apa yang tepat"
Dibawah ini adalah sedikit tulisan yang mengulas macam-macam jenis lensa yang ditawarkan di pasar kamera DSLR oleh para produsen kamera. Kami tidak akan membahas sebuah lensa secara detail, tetapi akan sedikit memberikan pengantar singkat terhadap istilah serta jenis lensa yang ada di pasar DSLR yang bisa menjadi pertimbangan ketika Sobat terjun berburu lensa DSLR.

Lenses
Perlu diingat bahwa kebanyakan kamera DSLR yang berdar tidak semuanya kamera full-frame, sensor yang dimiliki pada umumnya berukuran lebih kecil dibandingkan kamera full-frame dan itu berarti hasil lensa tidak berdampak sama seperti pada full-frame atau pada kamera film.

Tipe lensa DSLR:

  1. Lensa Standard - Ini adalah istilah yang perlahan-lahan sedikit menghilang dari terminologi dunia fotografi. Digunakan untuk mendeskripsikan lensa dengan range 50mm, karena lensa ini biasanya sudah terpasang pada kamera kamera film.
  2. Lensa Kit - Saat ini kebanyakan lensa sudah menjadi satu paket dengan kamera DSLR yang dijual, dan biasanya lensa ini di kenal sebagai lensa kit. Lensa ini kebanyakan adalah lensa zoom, dan secara fungsional dikenal sebagai lensa multi-purpose yang memang didesain untuk kepentingan memotret sehari-hari. Fotografer profesional kebanyakan selalu membeli body kamera dan mengupgrade lensa sesuai dengan kebutuhan mereka.
  3. Lensa Prime / Lensa Fix - Lensa Fix merupakan sebuah lensa yang hanya memiliki satu Focal-Length. Terkadang lensa ini menjadi lensa yang kurang populer dimana para fotografer merasa nyamana dengan lensa yang memiliki range Focal-Length di tangan mereka (lihat ulasan lensa zoom dibawah), tetapi bagaimanapun juga lensa fix layak unutk dipertimbangkan. Lensa zoom memang memiliki keuntukngan pada kualitas yang mereka tawarkan, tetapi lensa fix juga dikenal dengan kualitas gambar serta kecepatan. Ketika kebanyakan orang nyaman dengan lensa zoom, kebalikannya Saya lebih menikmati tantangan dalam menggunakan lensa fix, dan mereka membawa sesuatu dalam dunia fotografi saya, dan biasanya saya akan merasa sedikit malas ketika lensa zoom terpasang.
  4. Lensa Zoom / Tele - Lensa zoom merupakan lensa DSLR yang paling populer saat ini, hadir dengan konfigurasi range focal length serta tingkatan kualitas. Keuntungan yang paling terlihat dengan menggunakan lensa ini adalah, Sobat tidak perlu mendekat ke subyek untuk mendapatkan framming yang lebih ketat. Lensa ini bisa memberikan range pendek atau cukup panjang. Hal yang perlu diingat ketika membeli kamera ini adalah, semakin panjang focal-length maka akan semakin berdampak pada camera-shake. Kamera dengan focal length yang jauh seperti (300mm) telah difasilitasi dengan Image Stabilisation (IS) untuk mengurangi camera-shake.
  5. Lensa Makro - Lensa-lensa ini didesain khusus untuk memotret obyek secara close-up. banyak kamera DSLR yang dilengkapi dengan pengaturan 'makro', tetapi menggunakan lensa makro yang sebenarnya akan menghasilkan foto lebih hidup dan memungkinkan Sobat untuk memotret dengan ukuran yang sangat dekat pada obyek.
  6. Lensa Wide - Seperti namanya, lensa ini mememungkinkan penggunanya untuk memotret dan mendapatkan prespektif yang sangat luas. Lensa wide biasnya digunakan pada pemotretan landscape. Lensa wide hadir dengan focal length seperti lensa fix dan lensa zoom, walaupun hanya memiliki sedikit range pada focal-lengthnya. Perhatikan bahwa banyak lensa wide sedikit banyaknya terkadang memberikan efek 'distort' pada hasil foto, terutama pada tepian foto dengan bentuk yang sedikit melengkung. Bagi beberapa orang bisa menjadi efek yang bagus, tetapi terkadang juga berarti efek yang tidak diinginkan.
Lensa 'Fish-Eye' merupakan lensa 'extreme' dari lensa wide, dimana lensa ini didesain khusus untuk memberikan efek 'distort' lengkung pada hasil foto Anda, tetapi sekali lagi hal tersebut tergantung pada gaya serta style seorang fotografer.

Sumber: Digital Photography School

Mengetahui Tipe Lensa DSLR

Posted by Unknown
Tag :, Tag :
Pada artikel kami yang lalu telah membahas tentang tipe lensa DSLR yang ada di pasaran, dan itu bisa menjadi permulaan untuk menjawab pertanyaan berikut: Lensa mana yang harus Saya beli? Dalam artikel kali ini InFotografi akan membahas beberapa faktor sebagai pertimbangan ketika akan membeli Lensa DSLR. Setiap fitur di bawah ini akan berbeda di setiap lensa.

Kecepatan Lensa

Kecepatan lensa bisa jadi merupakan pokok bahasan ketika Sobat mencari sebuah lensa baru. Kecepatan atau seberapa cepat sebuah lensa sebenarnya berhubungan erat dengan Aperture maksimal yang dimiliki oleh lensa tersebut. Aperture merupakan ukuran bukaan lensa ketika tombol shutter ditekan (atau seberapa banyak cahaya masuk ke dalam kamera). Aperture dilambangkan dengan F (f-stop).
Sobat bisa membaca artikel kami tentang aperture di: Mengenal Aperture dalam Fotografi. Semakin kecil bilangan maka semakin besar lubang, dan akan ada lebih banyak cahaya yang masuk dalam satu waktu. Hal ini berarti Shutter Speed menjadi lebih cepat, dengan alasan inilah mengapa muncul istilah 'cepat' atau 'lebih cepat'
Besarnya Aperture maksimal lensa bisa membantu Sobat dalam beberapa hal antara lain:
  • Lensa "cepat" dengan aperture maksimal f/1.4 memungkinkan kalian memotret ditempat yang relatif lebih gelap dibandingkan dengan lensa yang memiliki aperture maksimal f/4 atau f/5.6. Hal ini tidak membuat lensa yang lebih lambat menjadi jelek, tapi layak untuk diketahui.
  • Lensa yang "lebih cepat" memungkinkan kalian untuk mengambil obyek gerak dan memotretnya tanpa mendapatkan motion blur
  • Lensa "cepat" memungkinkan kalian untuk mendapatkan Depth of Field yang lebih tipis/sempit. Ini berarti ketika kalian memfokuskan pada subyek yang ada di foreground maka background akan menjadi blur atau tidak fokus. Memiliki lensa 'cepat' tentu saja berarti ada kemungkinan fokus menjadi sedikit lebih 'tricky', mengingat Depth of Field yang digunakan sangat tipis/sempit. Sebagai contoh ketika memotret portrait sebuah wajah dengan Aperture f/1.4 dan memfokuskannya pada mata, maka kemungkinan besar kalian akan mendapati hidung sedikit tidak terfokus.
  • Lensa 'cepat' biasanya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan lensa lain yang lebih lambat.
  • Lensa yang lebih "cepat" akan membantu dalam hal flash photography dalam hal merekeam atau mengambil ambient light
Sebagai referensi, kecepatan lensa dengan aperture f/4 biasanya bagus untuk tujuan pemotretan general dengan kondisi pencahayaan yang bagus. f/5.6 membutuhkan pencahayaan yang bagus atau fitur image stabilization (IS/VR), jika Sobat memotret indoor tanpa flash, maka setidaknya gunakan lensa dengan f/2.8, dan jika Sobat memotret sport indoor maka setidaknya gunakan f/2.0 atau bahkan lebih 'cepat' dari itu.

Focal Length

Focal length merupakan panjang dari lensa yang sobat gunakan (satuan mm merupakan satuan pengukuran focal length dari sebuah lensa). Pengukuran ini adalah jarak antar optik ditengah-tengah lensa ke focal point pada sensor kamera. Apa yang harus Sobat tahu adalah bahwa focal length dari sebuah lensa menginformasikan pada kalian pada saat memotret berapa besar subyek tersebut akan diperbesar. Focal Length juga menginformasikan angle of view yang kalian dapat.

Jarak Fokus

Ini merupakan pengukuran antara bagian akhir lensa dengan titik terdekat kemampuan fokus. Hal ini berguna sekali ketika dalam pemotretan makro atau close-up photography, mengingat jenis fotografi ini membutuhkan jarak yang sangat dekat dengan obyek foto.

Image Stabilization

Kebanyakan lensa DSLR sekarang ini sudah dilengkapi dengan fitur image stabilization (pada canon dikenal dengan IS, dan pada lensa Nikon dikenal dengan VR). Fitur ini berguna untuk meminimalkan getaran atau guncangan kamera (Camera Shake).
Camera Shake adalah gerakan yang terjadi pada saat shutter terbuka. Kejadian ini memiliki dampak lebih besar terhadap hasil foto ketika kita menggunakan slow speed, tidak menggunakan tripod dan waktu menggunakan lensa dengan focal length yang lebih panjang.
Setiap lensa dan kemera memiliki tipe IS yang berbeda, tetapi kebanyakan lensa DSLR yang memiliki fitur ini berisi sensor gyro yang mampu mengoreksi setiap getaran kamera. Kami juga tidak begitu memahami mekanisme IS ini tetapi yang pasti semua lensa Canon atau Nikon yang memiliki fitur ini memungkinkan kita untuk memotret dengan hanya memegang kamera (tanpa tripod) dan dengan shutter speed lebih lambat.
Memang IS membantu fotografer dalam mengurangi getaran kamera pada saat tingkat cahaya rendah, tetapi tetap saja tidak membekukan (freeze) obyek yang bergerak. Pada dasarnya IS memudahkan kita memotret pada shutter speed yang lebih rendah dimana aperture kamera terbuka sedikit lebih lama, tetapi jika subyek foto kalian bergerak berarti akan mengakibatkan lebih banyak blur.
Fitur IS berarti biaya tambahan pada sebuah lensa, jadi Sobat butuh pertimbangan apakah aktifitas pemotretan dengan lensa tersebut membutuhkan fitur ini atau tidak. contoh: apakah Sobat sering memotret pada kondisi cahaya rendah dnegan menggunakan focal length yang panjang tanpa tripod?

Bahan dan Kualitas Lensa

Lensa memiliki banyak variasi dalam segi kualitas bahan dan konstruksinya. Sobat bisa membedakan lensa tersebut dengan memegang Dua lensa yang berbeda dan rasakan bobotnya. Sebagai contoh pada lensa Canon 50mm (f/1.4 dan f/1.8), ada perbedaan yang mencolok pada dua lensa tersebut berkaitan dengan berat dan bahan yang digunakan. Lensa 50mm f/1.8 memiliki bahan yang dominan dengan plastik dibandingkan lensa 50mm f/1.4.
Produsen lensa kebanyaka memiliki tingkatan lensa yang berbeda. Sebagai contoh pada tingkatan Canon ada seri  yang disebut dengan lensa 'L-Series'. Sobat bisa dengan mudah mengenalinya dari cincin merah yang melingkar di badan lensa. Lensa L-Series ini memang didesain dengan kualitas mewah dan diperuntukkan bagi profesional, dan menggunakan elemen optik serta kaca yang berkualitas tinggi. Lensa ini umumnya berat, cukup 'cepat', fokus yang cepat dan bisa menghasilkan foto-foto yang luar biasa.
Ulasan diatas bukan berarti bahwa lensa ini sempurna bagi setiap orang. pertimbangan tentang anggaran bagi seorang fotografer juga berperan dan percayalah banyak lensa-lensa lain yang  bisa menghasilkan foto yang bagus. 

Biaya (Budget)

Pertimbangan dalam membeli lensa ketika akan melakukan upgrade adalah biaya. Kebanyakan orang memang setuju bahwa "Kita mendapatkan apa yang kita bayar", dan kami lebih memilih mengupgrade lensa dibandingkan dengan menggangi body kamera (tergantung kondisi). Sedikit waspada dengan 'lensa kit' bawaan kamera kalian. Pada banyak kondisi lensa tersebut memang bagus, tetapi menurut kami akan lebih baik jika kita membeli hanya bodi kamera dan kemudian memilih lensa yang lebih baik dari kit.

Merk

banyak sekali argumen seputar penggunaan lensa bahwa untuk menghasilkan foto-foto bagus kita harus tetap menggunakan lensa dengan merk yang sama dengan kamera, dibandingkan dengan menggunakan lensa yang lebih murah seperti Sigma, Thamron dan lain-lain. menurut kami untuk pertama kali cobaah mencari lensa yang semerek dan jika kalian tidak menemukannya maka cobalah lensa Third Party. Pengalaman membuktikan bahwa semua produsen atau merk lensa memiliki lensa yang bagus dan jelek yang beredar di pasaran. Lakukan riset pada lensa-lensa tersebut sebelum membeli. Ada banyak website serta forum yang memberikan review serta perbandingan.

Panduan Membeli Lensa DSLR

Posted by Unknown
Tag :
12 February 2013
Oke, jadi anda sekarang telah memiliki kamera SLR baru, menenteng-nenteng SLR kemanapun anda pergi dan memotret beragam obyek, dari wajah orang-orang disekitaran sampai bakso langganan. Seiring dengan jam terbang yang meningkat, cepat atau lambat anda akan mulai berpikir untuk menambah aksesoris fotografi untuk melengkapi kamera DSLR dan lensa anda.
Untuk menyeimbangkan dengan isi dompet, perlu bagi anda untuk membuat prioritas belanja aksesoris. Jadi, sebenarnya aksesoris fotografi apa saja sih yang paling berguna (dan juga paling populer) bagi pemilik DSLR? berikut saya pilihkan 7 aksesoris untuk anda:

Tas Kamera

Tersedia beragam jenis tas kamera di pasaran, tinggal pilih yang sesuai selera: dari backpack, ikat pinggang, sling-slide (menyamping) sampai yang mirip koper. Yang jelas tas kamera disini berfungsi agar kita bisa menyimpan kamera dan lensa yang kita miliki selama bepergian secara aman. Tidak jatuh, aman dari benturan dan aman dari air.

Kit Pembersih

Untuk menjaga kondisi eksterior lensa dan kamera agar selalu bersih, anda memerlukan lap mikrofiber dan cairan pembersih khusus. Terutama untuk lensa, sebisa mungkin anda melindungi lensa dengan filter UV (lihat filter dibawah), biasanya untuk lensa cukup gunakan blower. Kit pembersih bisa dibeli di toko-toko kamera.
Saya tidak menyarankan anda membersihkan bagian interior kamera (apalagi sensor), serahkan saja pada ahlinya: biasanya toko kamera menyediakan layanan sensor cleaning. Toh kebanyakan SLR sekarang memiliki fasilitas self-cleaning yang cukup handal untuk menyapu debu dari sensor. Baca juga cara mendeteksi ada atau tidaknya kotoran di sensor kamera anda.

Tripod

Tripod, monopod, gorillapod, apapun fungsinya adalah membantu anda menghasilkan foto yang tajam saat mengambil eksposur long shutter. Dibandingkan jenis lainnya, tripod masih tetap paling populer, karena relatif lebih handal dan tangguh. Baca 12 alasan kenapa sebaiknya anda membeli tripod.
Pastikan anda membeli tripod dengan kemampuan menahan beban yang cukup, kaki-kakinya cukup gampang di perpanjang (dan diperpendek), memiliki mekanisme pemasangan dan pelepasan kamera yang enak serta memiliki kepala dengan gerakan yang fleksibel (saya sarankan jenis ball head).

Flash Eksternal

Flash ekternal akan secara drastis meningkatkan kualitas foto anda jika dibandingkan sewaktu anda menggunakan flash bawaan yang melekat di kamera SLR. Memiliki power yang jauh lebih besar, kemampuan kontrol yang jauh lebih fleksibel, dan kita bisa mengatur arah pencahayaan yang jatuh ke obyek secara lebih mudah.
dedicated
Dengan flash eksternal anda akan bisa menghasilkan pencahayaan yang jauh lebih lembut, rata dan cerah dibandingkan kalau menggunakan flash bawaan.

Filter

Filter adalah aksesoris yang cukup esensial bagi sistem SLR. Dari beragam jenis filter, ada 3 jenis yang layak anda pertimbangkan untuk dibeli:
  • Filter Proteksi (Filter UV atau Netral) – fungsi nyatanya adalah melindungi lensa anda, filter ini relatif murah sehingga anda akan ‘ikhlas’ menjadikannya sebagai bemper yang dipasang didepan lensa. Biarkan filter yang bersentuhan dengan udara kotor-tangan-cipratan air, dan bukan lensa yang harganya bisa berlipat-lipat lebih mahal.
  • Filter Polarisasi atau CPL – mengubah langit sehingga terlihat lebih ‘dalam’, menghilangkan refleksi di air (atau kaca), agar pepohonan tampak lebih hijau. Gampangnya ini adalah ibarat kacamata hitam bagi lensa anda. Baca tentang fungsi dan cara menggunakan filter CPL disini.
  • Filter ND (Neutral density) dan Grad-ND – mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke kamera anda. Jika anda ingin menghasilkan foto air terjun yang tampak seperti kapas (shutter panjang) sementara hari masih terlalu siang, maka anda akan memerlukan Filter ND supaya cahaya bisa dikurangi (baca lebih jauh tentang filter ND disini). Sementara filter ND Gradasi (Grad-ND) berfungsi seperti ND dengan tingkat penggelapan yang bersifat gradasi (bagian atas lebih gelap dan semakin ke bawah semakin terang). Grad-ND sangat berguna saat anda akan memotret landscape yang melibatkan langit, karena beda terang yang sangat mencolok antara langit dan tanah.grad-ND

Shutter Release

Selain tripod, aksesoris tambahan yang akan meningkatkan ketajaman hasil foto anda adalah shutter release. Dengan shutter release, kita tidak perlu memencet tombol shutter di kamera, cukup gunakan shutter release sehingga anda bisa mengaktifkan shutter dari jauh. Ya, fungsinya mirip remote control TV anda. Shutter release tersedia dalam 2 pilihan: kabel dan wireless.

Verikal Grip (VG)

Jika anda mulai lebih intensif memotret sementara kamera anda belum memiliki fitur pegangan vertikal dari sononya, belilah vertikal grip tambahan. Selain sangat membantu saat  memotret dalam orientasi portrait (vertikal), VG juga berfungsi sebagai batere cadangan, sehingga tidak perlu khawatir kehabisan batere saat asyik menjepret.
Tag :
Memilih kamera SLR digital (DSLR) yang tepat adalah urusan pelik tersendiri dengan banjirnya merk dan tipe kamera di pasar. Saat ini (Nov 2009) paling tidak ada 10 perusahaan pembuat kamera (Canon, Fujifilm, Leica, Nikon, Olympus, Panasonic, Pentax, Samsung, Sigma, dan Sony) dan total sekitar 40 jenis DSLR.
Kami akan coba mengurai beberapa faktor non-teknis yang patut di pertimbangkan sebelum menentukan pilihan kamera SLR yang akan dibeli:

Jika ayah saya memberi warisan lensa

Ya, jika ayah anda memberi warisan lensa dari era film, ini bisa mengubah keputusan. Beberapa kamera SLR digital saat ini tetap kompatibel dengan lensa pada era kamera autofokus film. DSLR digital merek Canon, Nikon, Pentax dan Minolta (sekarang Sony) akan kompatibel dengan lensa yang diperuntukkan untuk kamera SLR autofokus mereka di jaman film. Bawalah lensa tua tadi ke toko kamera untuk memastikan kompabilitas dengan kamera yang akan dibeli.

Kamera apakah yang sering dipakai teman – teman?

Kamera yang sering dipakai teman – teman juga bisa mempengaruhi keputusan kita. Jika teman-teman banyak memakai Canon, misalnya, belilah Canon. Jika mereka memakai Nikon, belilah Nikon. Ini akan memudahkan kita dalam kasus “meminjam lensa gratis.” Sebuah trik dasar yang layak dicoba, namun lebih baik jika istilah-nya diganti menjadi “saling bertukar lensa.” Jadi kita tidak modal dengkul saja.

Kemudahan dalam servis dan purna jual

Usahakan sebisa mungkin anda membeli kamera dari toko lokal di kota anda, kalaupun tidak usahakan membeli dari kota terdekat. Saat kamera butuh diservis atau di bersihkan sensornya misalnya, pelayanan akan lebih cepat dibandingkan harus mengirimkannya via paket dsb. Di samping itu, kita mungkin diperbolehkan meminjam gratis kamera cadangan yang disediakan toko selama kamera diservis (karena servis kamera biasanya butuh waktu yang cukup lama). Hal ini kadang lebih penting dibanding selisih harga yang tidak terlalu banyak. Juga layak dipertimbangkan adalah seberapa baik reputasi sebuah produsen kamera melayani keluhan pelanggannya.

Berapa anggaran kita

Anggaran merupakan faktor penting dalam menentukan kamera yang akan dibeli.  Berdamai-lah dengan uang, membangun sistem DSLR tidak hanya membutuhkan kamera, namun juga lensa dan beberapa aksesori penting lainnya (software pengolah foto, komputer, tripod, filter, flash, tas kamera, batere cadangan dll). Kalau dikantong ada Rp.20 Juta, tidak bijak kalau semuanya dihabiskan untuk kamera saja. Membangun sistem DSLR adalah jalan panjang yang bisa menguras isi kantong jika tidak disiplin anggaran. Ada saran dari fotografer senior bahwa memiliki lensa yang berkualitas membuat foto kita lebih bagus dibanding jika memiliki kamera bagus namun lensanya jelek.

Seberapa serius anda

2538286816_e8affcf51b_o
Penting ditanyakan adalah seberapa serius anda ingin terjun ke dunia fotografi. Jika sejak awal anda ingin terjun serius ke dalam fotografi, jangan jauh – jauh dari Nikon atau Canon. Kedua produsen ini adalah penguasa pasar kamera DSLR. Delapan dari 10 kamera SLR memiliki logo Canon atau Nikon di body-nya (masing-masing sekitar 40%). kenapa mereka bisa sebegitu dominan? jawabannya adalah karena mereka juga serius. Fotografer pro pada waktunya akan memerlukan lensa atau aksesori khusus untuk memenuhi kebutuhan kerjanya. Flash khusus macro atau lensa 600mm dengan stabilizer misalnya, Nikon dan Canon menyediakan beragam aksesori yang bisa memenuhi kebutuhan kita, dan lebih penting lagi stok-nya tersedia di kota kita (atau paling tidak di Jakarta). Berbeda kalau kita tidak punya tuntutan “segila” itu, saya rasa salah satu dari 9 merek diatas akan mampu mencukupi kebutuhan kita.
Jadi Canon, Nikon atau merk lain? ah…jangan mulai deh!
Tag :

Belajar fotografi

http://linkshrink.net/7s6koY

Translate

Total Pageviews

Category

  • (5)
  • (12)
  • (15)
  • (39)
  • kamera (10)
  • (1)
  • (64)
  • (4)

Page Rank

Popular Posts