Posted by : Unknown
16 April 2013
Ada beberapa alasan mengapa metering kamera bisa menghasilkan exposure
yang salah, dan salah satunya adalah tentang penggunaan metering yang
dimiliki oleh Sobat miliki. Kamera kebanyakan memiliki beberapa mode
pengaturan metering (pada Canon
biasanya memiliki 4 mode metering). Setiap mode exposure tentu di
desain dengan tujuan yang berbeda, dan bekerja secara spesifik. Jika
Sobat bermasalah dengan exposure, maka kemungkinan itu terjadi adalah
Sobat tidak sepenuhnya mengerti bagaimana mode metering yang kalian
gunakan bekerja.
Mayoritas kamera DSLR memiliki mode pengaturan metering seperti berikut ini:
Centre-Weighted Metering.
Mode metering ini menitik beratkan pada titik pusat atau tengah dari
viewfinder, seperti yang terlihat pada gambar diatas. Metering
Centre-Weighted bekerja dengan sempurna jika subyek foto kalian berada
di tengah-tengah frame. Jika tidak, maka Sobat harus menempatkan titik
tengah dari viewfinder ke subyek, tekan tombol shutter setengah untuk
mengunci exposure dan kemudian jepret!
Mode metering ini sudah hadir sejak lama, bahkan jika Sobat masih
memiliki kamera film lama, bisa jadi itu adalah satu-satunya mode
metering yang kamera kalian miliki. Mode metering ini bisa dikatakan
mudah digunakan dan bisa diprediksi jika Sobat mengerti bahwa metering
bekerja dengan mengukur exposure dari tengah viewfinder.
Spot Metering.
Kamera membaca exposure
dari lingkaran yang berada di bagian tengah viewfinder. Menggunakan
mode metering ini membutuhkan latihan. Ingat bahwa kamera mengukur
pantulan cahaya, dan jika Sobat mengarahkan lingkaran spot metering ke
tone yang lebih terang atau gelap dibandingkan mid-grey, maka kamera
akan memberikan exposure yang salah.
Spot metering sangat berguna ketika Sobat menghadapi subyek yang terang
tetapi memiliki background yang gelap, kontras bukan? Adegan ini bisa
kita temukan ketika memotret konser atau saat memotret foto siluet. Sobat bisa melakukan metering ke subyek dan kamera akan mengacuhkan bagian background.
Partial Metering
bekerja seperti halnya pada spot metering, tetapi perbedaannya adalah
partial metering memiliki lingkaran yang lebih besar. Metering ini
bekerja dengan bagus ketika Sobat melakukan pengukuran (metering) pada
subyek yang terang dengan background gelap. Gunakan ini jika subyek
pembacaan exposure subyek lebih besar dari Spot metering.
Evaluative Metering
Evaluative metering ditemui di kamera Canon, tetapi pada Nikon
menggunakan istilah Matrix, Pentax serta Sony menggunakan nama
Multi-Segment metering.
Centre-Weighted, Spot dan Partial metering semuanya melakukan pembacaan exposure dari bagian tengah frame, padahal kebanyakan fotografer
lebih memilih menempatkan subyek tidak ditengah-tengah frame
(off-centre) dengan alasan komposisi fotografi (rule of thirds), jadi
menggunakan mode centre-weighted, spot, partial merupakan sebuah hal
yang mudah untuk dilakukan.
Evaluative metering dikembangkan oleh produsen kamera untuk
memudahkan pengukuran exposure pada subyek yang terletak off-centre.
Camera membagi viewfinder menjadi beberapa zona dan membadingkan
pembacaan exposure dari zona ke zona dan memberikan exposure yang
dianggap terbaik. Gambar diatas menunjukkan bagaimana viewfinder dibagi
menjadi zona-zona yang lebih kecil.
Sebuah tips yang manjur untuk dilakukan ketika menggunakan mode metering ini adalah, ambil foto, lihat histogram
dan kemudian rubah exposure jika diperlukan. ini adalah cara paling
sederhana untuk mendapatkan exposure yang sempurna, tetapi bagaimanapun
setiap fotografer memiliki cara kerja sendiri bukan? tetapi yang paling
penting adalah pemahaman bagaimana cara mode-mode metering ini bekerja
dan menghasilkan exposure terbaik bagi kita.
Exposure Compensation
Sekarang Sobat telah memahami mode-mode exposure kamera bukan? dan
mengetahui kenapa kamera memberikan exposure yang salah. Jadi bagaimana
mengatasinya? apa yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan exposure yang
sempurna? Jika Sobat menggunakan mode exposure otomatis, cara paling
sederhana adalah dengan menggunakan fitur exposure compensation.
Jika Sobat bingung bagaimana menggunakan atau menemukan fitur ini pada
kamera cobalah untuk membuka kembali buku manual kamera, karena setiap
merk kamera biasanya berbeda. Jika foto terlihat underexpose,
gunakan exposure compensation untuk menaikkan exposure sebanyak Satu
atau Dua stop, kemudian periksa histogram apakah memperlihatkan grafik
exposure yang pas. (jika sobat masih belum pernah menggunakan histogram,
kalian bisa baca artikel histogram ini), dan jika foto tersebut overexposed, Sobat bisa juga menggunakan exposure compensation untuk mengurangi exposure.