Posted by : Unknown
22 June 2013
Beberapa hari lalu salah satu Sobat InFotografi mengirimkan pesan via Facebook Page,
dan meminta ulasan tentang seputar foto HDR. Apa Sih HDR itu? dan
bagaimana membuatnya? HDR merupakan akronim dari High Dynamic Range. Ada
banyak tools atau perangkat lunak yang bisa digunakan untuk
penggabungan dalam foto HDR. Photoshop memiliki plug-in HDR, dan yang
paling banyak digunakan dalam HDR adalah Photomatix.
Photo: hdrsoft.com
Sebenarnya apa sih HDR dan kenapa kita menggunakannya? Salah satu
keterbatasan kamera kita adalah: mereka hanya bisa meng-capture gambar
dengan rentang dynamic range yang cukup sempit (jangkauan terang dan
gelap pada foto), padahal kenyataannya scene yang kita potret memiliki
area yang sangat terang dan sangat gelap, jadi bisa dikatakan kita bisa
melihat lebih detail sebuah pemandangan dibandingkan dengan foto yang
diambil oleh kamera.
Kamera bagaimanapun juga mampu untuk mengambil banyak gambar yang sama
dengan exposure berbeda, dengan demikian Sobat bisa mengekspose area
terang, gelap, midtones, dan menangkap beberapa gambar yang memiliki
detail shadow dan highlight. Perangkat lunak HDR membantu kita untuk
menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu gambar yang memiliki
jangkauan area gelap dan terang jauh lebih luas dibandingkan foto-foto
yang biasa Sobat dapatkan.
Idealnya untuk membuat foto HDR, Sobat membutuhkan serial atau beberapa gambar dari subyek yang sama, dan diambil menggunakan Tripod
untuk menghilangkan gerakan diantara gambar-gambar tersebut. Pengaturan
kamera tidak boleh dirubah dari di setiap gambar, tentu kecuali
exposure yang memang harus berbeda. Untuk masalah exposure, Sobat bisa
menggunakan fitur Auto Exposure Bracketing
untuk mengambil beberapa seri foto. Fitur AEB ini juga sangat tepat
sekali digunakan, karena bisa meminimalkan gerakan antar frame.
Pada artikel "Foto HDR Pemenang Kontes World Press 2012",
InFotografi sedikit mengulas bahwa foto Paul Hansen pemenang kompetisi
tersebut membuat foto HDR dari satu foto dengan format RAW. cara ini
baik digunakan jika pada subyek gerak. Tips lain yang bisa Sobat lakukan
adalah: matikan fitur IS/VR (Image stabilization) ketika menggunakan
tripod, jika tidak yang terjadi malah kebalikan, kamera akan timbul
getaran.
Sobat bisa mendownload versi trial dari Photomatix di www.hdrsoft.com.
silahkan download dan install aplikasi tersebut! Berikut ini adalah
beberapa langkah membuat foto HDR dengan Photomatix, dari beberapa
gambar dengan exposure berbeda.
Langkah 1
Buka program photomatix, dan pilih Load Bracketed Photos. Pilih foto
berseri kalian dan klik OK. Sobat bisa menggunakan foto sebanyak Tiga
atau lebih. Program ini juga bisa membaca format DNG (Adobe Digital
Negative Raw), sehingga Sobat tidak perlu repot-repot untuk
mengkonversinya.
Langkah 2
Selanjutnya akan muncul jendela dialog. Sobat bisa memlilih Alignment
foto, jika Sobat menganggap ada kemungkinan gerakan saat memotret. Sobat
juga bisa mengurangi efek ghosting yang juga terjadi karena asanya
gerakan di setiap foto seperti orang yang berjalan.
Langkah 3
Tadaaa... Ketiga file tersebut sudah tergabung menjadi satu dalam file
HDR. Sobat akan menjumpai beberapa window pengaturan seperti Adjustment,
Histogram, Preset. Pada window adjustment Sobat bisa merubah Strength,
Saturasi warna, Luminosity, kontras, lighting, dan lain, lain, Preset
merupakan bentuk-bentuk form HDR Instant, so Sobat tidak perlu
repot-repot.. :) Setelah gambar HDR dalam preview sudah sesuai dengan
apa yang sobat inginkan, klik tombol Process!
Langkah 4
Selamat Mencoba... :) dan Selamat bersenang - senang dengan Foto HDR- Back to Home »
- belajar photoshop , Teknik Fotografi »
- Membuat Foto HDR - High Dynamic Range