Posted by : Unknown
11 March 2013
Orang pintar belajar dari kesalahan,
dan Orang yang bijak belajar dari kesalahan orang lain. Artikel kali ini akan mengulas tentang kesalahan-kesalahan umum yang
seringkali dilakukan oleh seorang fotografer pemula. Tulisan berdasarkan foto-foto yang disharing oleh Sobat-Sobat InFotografi baik di Akun Twitter, Facebook Fan Page.
Apakah Sobat masih menemukan foto-foto dengan kesalahan yang akan kami
ulas berikut? Kami mengasumsikan Sobat telah mengerti teknik dasar dalam
dunia fotografi.
Cepat Menyerah
Percaya atau tidak, banyak orang yang malakukan hal ini. Mereka telah
investasi kamera yang bagus, telah mempelajari apa yang dibutuhkan dalam
dunia fotografi, dan mereka berkeliling di tempat-tempat eksotis,
tetapi setelah merasa sedikit lelah, lapar atau bosan, maka kamera mahal
tersebut akan terbengkalai. Mereka pada umumnya bahkan tidak pernah
mengeksplorasi sebuah scene lebih dalam lagi, dan menganggap foto
pertama yang mereka ambil adalah yang terbaik. Pengalaman membuktikan
bahwa Kita akan mendapatkan foto yang lebih bagus lagi hanya dengan
meluangkan waktu menemukan dan mencoba semua prespektif yang ditawarkan
oleh sebuah obyek.
Menggunakan Lensa Wide untuk Portrait
Kamera DSLR pada umumnya berada pada Focal Length terpendek ketika
disimpan didalam tas. Wide-angle biasanya juga menjadi pengaturan
default bagi kebanyakan fotografer, tetapi pada kenyataanya ketika
digunakan pada foto Portrait akan menghasilkan distorsi yang pasti tidak
Sobat inginkan, apalagi jika kalian memotret terlalu dekat pada obyek.
Gunakan zoom-in dengan focal length terpanjang pada lensa kalian, jangan
sampai menciptakan "karikatur" hanya dikarenakan distorsi yang
diakibatkan oleh focal length pendek (contoh 18mm). Focal Length panjang
(telefoto) akan meratakan prespektif, mambuat foto Portrait akan lebih
atraktif.
Foto Blur akibat Camera-Shake
Hasil foto seperti ini yang sering kali menimbulkan penyesalan. Pada Shutter Speed
lambat seperti 1/8 detik dan bahkan terkadang di 1/80 detik, kamera
akan merekam dampak dari goyangan kamera (camera-shake). Fotografer
pemula tidak pernah menyadarinya, dan para fotografer PRO sering
mengasumsikan foto tersebut baik-baik saja dan tidak berniat untuk
menaikkan pengaturan ISO. Guncangan kamera bisa sangat mengganggu,
kecuali jika memang disengaja, dan yang pasti banyak lomba atau majalah
tidak ingin menggunakan foto yang semacam ini bukan?
Cara untuk mendapatkan foto tajam adalah dengan berusaha sebaik mungkin
agar kamera tidak bergerak (diam), dan salah satu metode terbaik yang
bisa dilakukan adalah dengan menggunakan Tripod. Tidak masalah jika Sobat tidak ingin repot membawa Tripod kesana-kemari, atau tidak ingin berinvestasi pada perangkat ini. Lensa-lensa
modern saat ini sudah banyak yang memiliki fitur untuk mengurangi
dampak dari camera-shake, dan kamera modern sudah memiliki kualitas
bagus pada pengaturan ISO tinggi
(sehingga Sobat bisa tenang menggunakan Shutter Speed cepat). Pastikan
Sobat diam tidak bergerak untuk beberapa detik ketika memotret, hal ini
akan menghindarkan foto kalian dari dampak camera-shake. Jangan takut
untuk menaikkan pengaturan iso, jika masih mendapatkan Shutter Speed
yang terlalu lambat, dan jika mamungkinkan, carilah sesuatu yang bisa
jadi pendukung agar kamera kalian tetapi diam.