Posted by : Unknown 13 February 2013

Menjadi fotografer profesional merupakan hal yang sangat bagus sekali, tetapi tanyakan pada diri Anda mengapa ingin melakukannya. Hal ini tidak se-glamor seperti yang Anda lihat. Bisakah Anda tetap menjaga passion atau gairah terhadap seni fotografi disaat memotret seseorang dengan menggunakan visi orang lain? Siapkah Anda mengambil apapun job atau pekerjaaan yang datang dan menyelesaikannya? Apakah Anda mampu untuk bekerja dengan permintaan dari seseorang klien yang bersifat komersial atau sebuah pemotretan acara pernikahan? Anda akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukan pasar Anda sediri serta menjadi spesialisasi terhadap satu genre fotografi dimana Anda merasa enjoy disana.

Business Cards

Menjadi fotografer profesional merupakan pengukuran terhadap kemampuan, sebaiknya Anda berpikir ulang. Banyak sekali fotografer amatir diluar sana yang jauh lebih bagus kemampuannya dibandingkan fotografer profesional. Salah satu yang dimiliki oleh fotografer amatir dan juga sering hilang dari fotografer profesional adalah passion atau gairah. Mengubah hobi fotografi menjadi sebuah profesi atau pekerjaan seringkali akan membunuh gairah Anda secara cepat. Beberapa tulisan yang pernah saya baca di internet menjelaskan bahwa: Anda harus tetap membuat proyek-proyek pribadi guna menjaga gairah itu terus hidup di dalam diri Anda. Anda siap untuk menjalankan bisnis terlebih dahulu dan menjadi fotografer kemudian? saya harap itu akan berhasil. Strategi pemasaran pasti akan merampas sebagian besar waktu Anda, terutama di tahun-tahun pertama, bersiaplah akan hal tersebut.
Tidak ada yang salah ketika anda tetap bekerja normal di suatu perusahaan serta tetap menjaga fotografi sebagai gairah tersendiri di hari libur. Sebenarnya jika Anda berniat untuk naik ke level fotografi profesional setidaknya Anda harus tetap bekerja untuk sementara waktu sampai Anda mengetahui secara pasti bahwa Anda mampu menjalankan sisi bisnis fotografi dan pastinya mampu untuk menanggung biaya untuk itu. Beberapa orang mampu untuk bertahan hidup sebagai seorang fotografer profesional dan juga tetap menjaga gairah di dunia fotografi seiring dengan berkembangnya bisnis. Hal tersebut tentu sangat mungkin untuk dilakukan, dan jika hal itu yang ingin Anda lakukan, maka lakukanlah! Anda tidak pernah tahu jika tidak mencobanya.

Kemampuan bisnis juga merupakan sebuah bakat. Beberapa fotografer hebat juga memiliki kemampuan berbisnis, tetapi tidaklah banyak. Hal ini seperti membicarakan tentang topik otak kiri melawan otak kanan. Anda mungkin mengenal beberapa fotografer amatir dengan foto yang bisa dikatakan biasa-biasa saja tetapi bisa sukses menjual karya-karya ataupun jasanya. Jangan pernah meremehkan kekuatan dari kemampuan berbisnis seseorang.
Kebanyakan orang ingin mendapatkan satu ketika menyewa seorang fotografer, yaitu kemampuan fotografi, bisnis serta kemampuan orang-orang Anda. Hal ini mengindikasikan bahwa, jika mimpi Anda adalah merubah gairah atau passion ke dalam sebuah bisnis, maka Anda jangan sampai menyerah dengan mudah hanya karena kurang memahami bagaimana cara berbisnis.
Carilah pertolongan dari orang-orang yang ahli. carilah mentor di wilayah Anda atau bisa juga secara online, banyak sekali layanan yang menawarkan konsultasi bisnis secara gratis, workshop, seminar yang bisa Anda gunakan sebagai template untuk memulai bisnis Anda.
Mungkin rekan atau kerabat Anda mengenal seseorang yang bisa membantu Anda pada sisi bisnis. Tidak ada yang salah untuk menjadi seniman dan menyerahkan urusan bisnis kepada orang lain, jika Anda memang memiliki kemampuan yang cukup, mereka tidak akan ragu untuk bekerja sama.
Sewalah seorang agen jika Anda memang lemah dalam hal menjual tetapi memiliki portofolio yang kuat. Seorang agen bekerja berdasarkan komisi dengan memasarkan pekerjaan Anda, sehingga Anda bisa berkonsentrasi penuh pada apa yang menjadi keahlian Anda.
Ingatlah bahwa klien yang paling penting adalah pelanggan Anda yang terdahulu. Perlakukan mereka dengan benar dan mereka akan menjadi penghubung ke orang-orang yang lain. Anda sebisa mungkin untuk mendapatkan referensi dari pelanggan secara tertulis, dan juga halaman testimonial di halaman website. Kekuatan dari mulut ke mulut adalah strategi pemasaran yang paling baik.
Jika Anda membenci menagih seseorang atau bersinggungan langsung dengan keuangan, tidak ada salahnya Anda menyewa seorang akuntan setidaknya satu jam setiap minggu, atau Anda bisa menggunakan jasa layanan keuangan online. Anda memulai tetapi tidak bisa membiayainya? Pertimbangkan untuk bertukar layanan. Akuntan juga butuh seorang fotografer. Pendelegasian beberapa pekerjaan kepada orang lain yang lebih ahli mungkin adalah cara yang terbaik. Anda akan memiliki waktu lebih untuk mendalami apa yang Anda kuasai, mencintai dunia fotografi dan kamera.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Belajar fotografi

http://linkshrink.net/7s6koY

Translate

Arsip Blog

Total Pageviews

Category

  • (5)
  • (12)
  • (15)
  • (39)
  • (10)
  • (1)
  • (64)
  • (4)

Page Rank

Popular Posts