Belajar Fotografi

Ketika berpikir tentang fotografi, anda mungkin berpikir tentang sebuah gambar yang fokus. Sebuah foto blur dianggap hasil gagal dan dibuang karena tidak berguna. Ini tidak mewakili sebuah subyek yang bagus. Orang tidak ingin melihat gambar blur, melakukan ini membuat mereka merasa seperti ada sesuatu yang salah dengan penglihatan mereka. Namun, kualitas tertentu pada gambar blur layak untuk dicoba.
Ketika anda membuat sebuah komposisi tanpa fokus yang tajam, perlu diingat bahwa anda harus memiliki focal point atau subjek utama. Cerita tentang subjek akan diberitahu melalui garis, bentuk, dan warna, tapi anda akan kehilangan unsur tekstur, garis-garis halus, dan detail. Pada dasarnya anda menembak esensi subjek, jadi pastikan hal ini menarik.
Karena anda memiliki unsur-unsur yang lebih sedikit ketika memotret dengan komposisi ini, anda harus memperhatikan secara ekstra hati-hati dengan apa yang anda miliki. Berikut adalah unsur-unsur yang harus dipertimbangkan ketika kita akan memotret gambar secara blur agar menjadi sebuah gambar artistik dan menarik:

• Garis

Garis akan melembut tapi masih akan berfungsi sebagai arahan, memberitahu orang yang melihat ke mana harus mencari dalam komposisi. Garis-garis halus mungkin menghilang, yang menyederhanakan komposisi dan menarik perhatian lebih ke garis yang lebih tebal.

• Bentuk

Bentuk yang diambil memiliki detail yang kurang dan menjadi sangat mendasar. Namun, bentuk ini memainkan peran utama dalam foto Anda. Jika bentuknya tidak menarik, Anda tidak memiliki alasan untuk membuat jenis gambar seperti ini. Bentuk yang lebih halus lebih baik dibandingkan bentuk yang kaku.

• Warna

Dalam hal ini, warna bekerja sebagai elemen terkuat. Karena orang tertarik dengan warna, warna-warna digunakan dalam seni abstrak, desain interior, dan fashion untuk membuat komposisi. Jika anda dapat membuat sebuah komposisi yang menarik dari warna, anda tidak perlu fokus yang tajam untuk menceritakan sebuah cerita.

Memperkuat subjek anda sebagai titik fokus dalam komposisi ini dengan tetap menjaga elemen-elemen lainnya seperti kontras, penempatan komposisi dan ukuran. Hanya karena anda tidak memiliki subjek dalam fokus, tidak berarti anda tidak dapat membuat orang untuk berkonsentrasi padanya sebagai subyek.