Posted by : Unknown
24 February 2013
Apakah Sobat pernah merasakan bahwa
memotret bayi adalah aktifitas fotografi yang terasa begitu
menyenangkan? Mengabadikan sebuah kehidupan baru yang polos dengan muka
yang begitu menggemaskan. Memotret bayi bisa menjadi ajang untuk melatih
fotografi kalian loh! Carilah teman atau saudara yang baru saja
memiliki anak, dan tawarkan pada mereka untuk memotretnya, syukur-syukur
mereka senang dengan hasil foto tersebut dan kalian mendapatkan sisi
komersial dari aktifitas tersebut.
Salah satu tip yang bisa diaplikasikan saat memotret bayi adalah,
memotret pada 'eye-level' bayi tersebut. Ada banyak foto bayi yang
diambil dari angle atas, sekitar 2-3 meter diatas bayi tersebut, jika
boleh kami mengatakan, angle pemotretan bayi dari atas akan membuat bayi
lucu tersebut tampak lebih kecil dan mirip dengan mainan.
Bertumpulah pada tangan dan lutut atau berjongkok sebelum memotret,
masuki dunia mereka dan ajak mereka berinteraksi, dengan demikian akan
memudahkan dalam memotret bayi mungil tersebut.
Memotret Bayi
Bayi bisa dikatakan sedikit sulit untuk dipotret karena mareka diam
disatu tempat dan selalu menggerak-gerakkan tangan, kaki serta
kepalanya. Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan foto yang baik
ketika memotret mereka adalah dengan cara meletakkan mereka diatas
karpet bayi dan sobat berbaring tepat disebelah mereka dengan kamera
kalian berada tepat di atas lantai, dengan cara ini Sobat bisa melihat
langsung sebuah mata besar dan indah serta secara tidak langsung akan
menempatkan para penikmat foto pada sebuah prespektif 'eye to eye' yang unik.
Memotret Anak-anak
Prinsip yang digunakan sebenarnya sama dengan memotret bayi, yaitu
memotret dengan eye level mereka, tentunya tidak sampai berbaring di
lantai ketika anak-anak tersebut sudah mampu untuk berdiri atau
berjalan. Waktu yang tepat memotret anak-anak adalah saat mereka
melakukan aktifitas atau kegiatan yang mereka senangi, seperti bermain,
makan dan lain-lain. Pergilah ketaman bersama dengan mereka beserta
orang tuanya, kunjungi rumah mereka ketika mereka sedang belajar
mewarnai, berusahalah berbaur dengan mereka di di kamar atau pada saat
bermain.
Mendekatlah ketika mereka sedang melakukan aktifitas (tentunya pada
level/tinggi yang sama dengan mereka) dan ambillah foto sebanyak
mungkin, usahakan juga mengambil foto anak-anak saat bersama dengan
orang tua mereka dan jangan sampai melewatkan momen-momen candid,
cobalah membuat ekspresi wajah lucu dan mendapatkan respon dari
anak-anak tersebut.
Mode continues shooting atau burst mode layak untuk digunakan, jika kamera digital kalian mememiliki fitur tersebut, terutama jika anak-anak tersebut sangat aktif. Menurut pengalaman banyak fotografer, bahwa foto kedua atau ketiga dari sequence shot akan tampak menarik. Memotret hanya dengan satu jepretan atau frame, berarti kemungkinan besar Sobat akan kehilangan momen. Keunguntungan lain dengan menggunakan continuous shooting adalah kemungkinan mendapatkan satu seri foto yang bisa digabungkan jadi satu dan bisa menyampaikan cerita.
Focal Length
Cara lain merubah angle pemotretan ketika memotret anak-anak adalah dengan menggunakan focal length yang berbeda. Gunakan beberapa lensa yang berbeda
untuk mendapatkan opsi yang berbeda, jika Sobat menggunakan kamera DSLR
(lenda wide dan zoom), dan jik Sobat menggunakan kamera point and shoot
maka setidaknya memiliki 3x optical zoom dan pastikan kalian memaksimalkannya.
memotret menggunakan lensa wide angle akan terasa efektif ketika berada
di dekat anak-anak karena akan memberikan prespektif yang menarik. coba
gunakan 17-40mm, tentunya SObat masih bisa mendapatkan sedikit zoom dan
mendapatkan dampak yang luar biasa dari focal length 17mm
Lensa zoom memungkinkan kalian untuk memotret dari jauh dan akan sangat
berguna jika anak-anak merasa takut atau malu ketika kalian berada di
dekat mereka saat memotret.